Arsip Komunitas

Tentang Kami

Kami adalah komunitas yang fokus pada upaya penyelamatan naskah kuno Indonesia.
Diberdayakan oleh Blogger.
Jumat, 12 Juli 2013
Naskah Kuno Kondisinya Mengenaskan
Batik, keris, wayang dan angklung, baru  diakui UNESCO sebagai warisan budaya dunia bendawi  yang berasal dari Indonesia,  setelah munculnya klaim-klaim budaya yang dilakukan oleh negara tetangga. Sebuah upaya pelestarian suatu hasil kebudayaan  seakan baru dimulai setelah terjadi pengakuan bangsa lain terlebih dahulu.

Naskah kuno sebagai peninggalan tertulis bangsa Indonesia, selain prasasti, yang memuat rekam jejak bangsa Indonesia sejak masa lampau adalah salah satu warisan budaya bendawi yang keberadaanya belum diperhatikan secara serius hingga saat ini. Padahal, naskah kuno memuat kekayaan budaya berupa ilmu pengetahuan, yang tak ternilai mulai dari sastra, sejarah, astronomi, kedokteran, ekonomi, matematika, dan berbagai macam bidang ilmu pengetahuan lainnya, yang patut untuk dipelajari dan terus dikembangkan.

Namun, kekayaan budaya tersebut belum sampai pada tahap dipelajari apalagi dikembangkan. Sekedar upaya untuk menyimpannya secara fisik saja ternyata masih kurang. Padahal, jika naskah tidak dirawat dengan baik, maka akan terjadi kerusakan maupun kehilangan naskah. Artinya, rekam jejak budaya bangsa pun akan hilang. Sehingga dikhawatirkan anak cucu kita kelak sudah tidak pernah tahu lagi rekam jejak budaya bangsanya.

Menurut  UUD 1945 Amandemen Ke 4 disebutkan dalam pasal 32 ayat 1, bahwa “Negara memajukan kebudayaan nasional Indonesia di tengah peradaban dunia dengan menjamin kebebasan masyarakat dalam memelihara dan mengembangkan nilai-nilai budayanya”.  Masyarakatlah yang menjadi tonggak pemeliharaan dan pengembangan budaya. Namun permasalahannya, masyarakat  tidak memiliki pengetahuan yang cukup untuk melakukan tugas tersebut. Perlu adanya peran serta akademisi untuk memberdayakan masyarakat agar bisa menjalankan fungsi tersebut.

0 komentar: